Menguak Misteri Ngalap Berkah Di Petilasan Eyang Loko Joyo

Menguak Misteri Ngalap Berkah Di Petilasan Eyang Loko Joyo

Bagi masyarakat sekitar kawasan gunung muria pasti sudah tidak asing lagi dengan petilasan Eyang Loko Joyo. Petilasan Eyang Loko Joyo terletak di kawasan lereng gunung muria tepatnya desa Rahtawu. Banyak masyarakat dari seluruh wilayah yang berbondong – bondong datang kesana untuk ngalap berkah, baik warga yang berasal dari kawasan muria sampai masyarakat yang datang jauh jauh dari luar kota seperti surabaya bahkan dari jakarta.

Biasanya mereka memiliki hajat dalam hal perekonomian, mereka yang merasa kesulitan ekonomi datang dan berdoa di petilasan tersebut dan al hasil hampir semua orang yang melakukan ritual ngalap berkah di petilasan tersebut secara berangsur-angsur perekonomianya menjadi lebih membaik.

Tak jarang mereka yang mecapai kesuksesan ekonomi mereka datang kembali untuk mengadakan tasyakuran di petilasan Eyang Loko Joyo, biasanya mereka membawa satu ekor ayam yang di masak opor beserta nasi yang ditaruh diatas nampan. setelah juru kunci membacakan doa lantas ayam tersebut dimakan bersama dengan jamaah yang lain.

Banyaknya masyarakat yang datang kesana menggerakkan hati dan langkah kaki saya untuk berkunjung ke petilasan Eyang Loko Joyo. ketika saya memasuki gerbang desa Rahtawu aura mistis yang saya rasakan sangatlah kuat serasa desa tersebut dikelilingi oleh energi yang sangat besar. Dan hujan pun turun dengan derasnya, berkah Yang Maha Kuasa mengiringi perjalanan kami hingga tiba di Petilasan Eyang Loko Joyo.

Setelah saya sampai di gerbang Petilasan saya disambut oleh juru kunci yang bernama mbah Sono. Mbah sono merupakan juru kunci yang senatiasa melayani tamu-tamu yang berdatangan tanpa mengenal lelah meski umurnya sudah sepuh, keramahannya menyejukan hati setiap pengunjung.

Mbah Sono bercerita banyak tentang barokah yang mampu dirasakan oleh setiap pengunjung. Hampir setiap orang yang datang kesana mengutarakan hajatnya masing-masing dan setelah beberapa bulan mereka kembali lagi untuk mengadakan tasyakuran.

Mbah sono menceritakan riwayat Eyang Loko Joyo kepada saya. Loko Joyo adalah nama Sunan Kali Jaga seasa muda. Beliau menyandang nama itu semasa masih menjalani kehidupan sebagai seorang perampok. Sunan Kali Jaga merampok bukan untuk memenuhi perutnya sendiri namun beliau melakukanya untuk memberikan makan fakir miskin yang kelaparan.

Suatu ketika Saat Sunan Bonang melintasi kawasan alas di Jawa Loko Joyo menghadang perjalanan beliau dengan tujuan untuk merampoknya. Ketika Loko joyo hendak meminta harta yang dibawa Sunan Bonang lantas beliau mengacungkan tongkatnya pada sebatang pohon aren yang berbuah dengan seketika buah kolang kaling tersebut berubah menjadi emas.

Dengan hal itu lantas Loko Joyo berubah pikiran dan memeluk agama islam setelah kejadian itu Loko Joyo mengasingkan diri dikawasan rahtawu. sehingga tak heran jika kawasan petilasan Eyang Loko Joyo di kunjungi banyak orang untuk mengharapkan keberkahan dari petilasan Eyang Loko Jaya karena semasa hidupnya Loko Joyo suka membantu orang yang sedang mengalami kesusahan.

Lantas mengapa orang yang melakukan ritual ngalap berkah di Petilasan Eyang Loko Joyo hajatnya terwujud ?

Karena sifat welas asih Eyang Loko Joyo tak pernah mati meski ruh dan badan tak lagi bersatu. Dalam mengutarakan hajat sang pengunjung Eyang Loko Joyo mengaminkan doa mereka serta para malaikat mengamininya sehingga hajat mereka dapat di penuhi Sang Maha Pemberi.

Itulah misteri dari ngalap berkah di petilasan Eyang Loko Joyo yang selama ini membuat masyarakat penasaran akan hal yang tak bisa mereka pahami dengan akal pikiran manusia.