Anda Pasti pernah melihat seseorang yang tiba-tiba sakit secara tidak wajar, lalu diobati dengan obat-obatan jenis apapun tidak mendapatkan hasil. Fenomena seperti ini biasa dikenal dengan sebutan ilmu santet. Ilmu Santet adalah ilmu yang bertujuan menghancurkan musuh, seperti agar musuhnya lumpuh, buta, muntah darah, gila, rumah tangganya hancur, Jodohnya ditutup, usahanya bangkrut, mati dengan sangat menderita. Santet itu sendiri memiliki bemacam-maca jenis nama. Masyarakat Pasundan menyebut santet dengan sebutan Teluh, di afrika Santet disebut dengan voodo, lalu di Arab menyebutnya Ainun Saqhiroh yang artinya sesuatu yang bergerak cepat dan menyilaukan mata.
Membongkar Cara Kerja Sebuah Ilmu Santet
Pada dasarnya kalau dipikir secara ilmiah Ilmu Santet itu adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara memasukkan sebuah benda ke dalam tubuh seseorang dengan tujuan menyakiti. Benda-benda ini adalah enda yang berbahaya yang dimasukkan ke tubuh seseorang dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Media yang digunakan sebagai sarana pengiriman santetpun bermacam-acam. Ada yang menggunakan boneka yang terbuat dari jerami atau kain, ada yang menggunakan media foto korban, lalu juga menggunakan ritual-ritual santet dengan menggunakan berbagai macam sesaji dan kembang 7 rupa.
Ilmu santet dapat dikategorikan ke dalam dua jenis, Ilmu Santet atau ilmu hitam. Semua itu tergantung dari penggunaan ilmu santet ini, apakah akan digunakan untuk kebaikan atau digunakan untuk kejahatan. Contoh lain seperti ilmu sirep putih yang dulu awalnya digunakan untuk menidurkan seorang bayi yang rewel, lalu digunakan seorang pencuri untuk menidurkan calon korbannya untuk dicuri barang-barang berharganya. Selain contoh ilmu sirep juga ada ilmu untuk meluluhkan hati orang yang keras, tetapi disalahgunakan fungsinya untuk membuat orang lain terlena dengan bujuk rayunya. Kasus seperti ini sudah marak dimasyarakat dan dikenal dengan ilmu gendam atau pelet.
Walaupun proses santet yang gaib sulit dimengerti secara ilmu pengetahuan, tapi secara logis cara kerja sebuah ilmu santet dapat dimengerti sebagai proses dematerialisasi (proses perubahan material menjadi energi). Pada saat santet akan dikirim, benda-benda seperti paku, jarum, beling diubah dari materi menjadi energi. Kemudian dalam bentuk yang berwujud energi, benda ini dikirim menuju ke korbannya. Setelah energi ini tepat mengenai korban, energi ini diubah kembali menjadi materi.
Dalam dunia hitam atau ilmu hitam, santet dibedakan kedalam dua jenis. Peredaan ini diambil dari jenis kekuatan yang dijadikan sumber kekuatannya. Pertama adalah sebuah ilmu santet yang dalam prosesnya memanfaatkan kekuatan dari jin. Di dalam proses santet ini pelaku santet akan bekerja sama dengan jin sebagai media dalam pengiriman santet. Biasanya jin ini akan meminta imbalan atas bantuan yang telah diberikan kepada pelaku santet berupa sesaji atau tumbal. Namun apabila kesepakatan yang diminta tidak diberikan, biasanya nyawa pelaku santet akan diambil sebagai gantinya
Kedua, adalah Ilmu Santet yang bersumber dari kekuatan batin. Santet dengan metode ini membutuhkan kekuatan batin yang biasanya diperoleh dari laku spiritual. Pada saat penggunaannya santet dengan kekuatan batin biasanya dibantu dengan kekuatan visualisasi (pembayangan) yang kuat dari pelaku. Misalnya santet dengan menggunakan media bambu apus yang ketika hendak digunakan terlebih dahulu dibacakan mantera-mantera tertentu, setelah itu pelaku santet memusatkan konsentrasi, visualisasi dan berniat menyumbat kubul dan dubur si jabang bayi (sasaran).
Konon dengan cara seperti ini, seseorang yang dituju tidak akan bisa buang air besar maupun air kecil. Sehingga pada hakikatnya kekuatan santet ini bersumber dari memusatan kehendak batin pelaku santet. Sedangkan peran dari ritual, seperti membaca mantera atau laku tirakat lain merupakan sarana penunjang yang mampu membantu visualisasi batin sehingga bertambah kuat.