Gunung-Gunung Menjadi Surga Pesugihan di Indonesia
Meski zaman sudah modern di mana internet pun sudah masuk desa, klenik dan sejenisnya masih saja dipercaya oleh banyak orang di Indonesia. Mereka kerap mengunjungi dukun, meminta jimat, meminta pusaka hingga yang paling mengerikan adalah meminta kaya dengan cepat. Akhirnya, orang-orang yang tidak mau kerja keras dan hanya ingin kaya mendadak ini melakukan ritual-ritual pesugihan yang aneh dan tidak masuk akal.
Ritual pesugihan di Indonesia jenis sangatlah banyak. Ada yang memelihara makhluk gaib seperti tuyul hingga melakukan ritual di sebuah gunung yang konon sangat keramat. Mereka melakukan aktivitas tidak wajar seperti bersemedi, memberikan tumbal, hingga yang terparah berhubungan badan dengan orang yang bukan pasangannya.
Ngomong-ngomong, masih tentang pesugihan, inilah daftar gunung yang kerap digunakan oleh banyak orang untuk berburu pesugihan.
Gunung Kemukus, Ritual Hubungan Badan agar Kaya
Gunung Kemukus adalah kawasan di Sragen, Jawa Tengah yang menjadi pusat ritual pesugihan di Indonesia. Setiap malam Jumat Kliwon dan Jumat Legi, kawasan perbukitan ini akan ramai didatangi oleh peziarah. Mereka adalah orang-orang yang datang untuk melakukan ritual pesugihan atau sengaja datang karena penasaran dengan ritual yang dilakukan oleh banyak orang.
Gunung Kawi, Tumbal Nyawa untuk Kekayaan Berlimpah
Kawasan gunung selanjutnya yang kerap digunakan untuk tempat pesugihan adalah Gunung Kawi. Setiap tahun, ratusan hingga ribuan orang akan datang terutama di hari-hari penting seperti Jumat Legi atau Bulan Suro. Di tempat ini mereka akan melakukan ritual pesugihan yang biasanya berlangsung selama 3 hari tiga malam.
Setelah ritual perjanjian selesai, seorang peziarah diwajibkan tapa brata selama 3 hari tiga malam. Mereka akan berdiam diri di bawah pohon Dewandaru hingga terkena runtuhan batang, daun, atau bunganya. Ketika bagian dari pohon itu runtuh mengenai badan, maka orang tersebut diberi kesempatan untuk menjadi kaya. Dalam waktu yang tidak begitu lama, kekayaan mereka akan terus bertambah dengan tidak wajar. Oh ya, agar kekayaan itu terus bertahan, setiap tahun satu nyawa harus dikorbankan. Biasanya keluarga dari peminta pesugihan akan mati mendadak entah karena sakit atau sebab aneh lainnya.
Gunung Wijil, Sarang Buto Ijo Pemberi Harta
Berbeda dengan dua gunung yang telah disebutkan sebelumnya, Gunung Wijil masih terbilang baru sebagai tempat pesugihan. Terletak di kawasan Klaten, Jawa Tengah, gunung ini mulai dijadikan tempat favorit bagi beberapa orang yang ingin kaya dengan cepat tanpa melakukan usaha apa-apa. Mereka cukup datang ke kawasan Watu Baya lalu melakukan ritual untuk bertemu dengan makhluk yang kerap dijuluki buto ijo oleh penduduk setempat.
Gunung Slamet, Pesugihan dari Siluman Penunggu Air Terjun
Gunung yang kerap dijadikan sebagai lokasi pesugihan adalah Gunung Slamet. Di kawasan ini peziarah akan menemukan air terjun Guci tempat siluman naga tinggal. Setiap bulan, tepatnya pada Selasa Kliwon atau Jumat Legi, air terjun ini mulai banyak dikunjungi oleh mereka yang ingin mendapatkan pesugihan dan menyekutukan dirinya dengan siluman naga.
Gunung Lawu
Gunung yang terletak di Kabupaten Magetan, Jawa Timur ini memiliki pemandangan yang indah dengan Telaga Sarangan di tengahnya. Konon katanya, di balik keistimewaan Gunung Lawu ada banyak makhluk astral yang bersarang di sana, seperti macan gogor, genderuwo, kuntilanak, tuyul, wewe gombel dan sebagainya.
Lucunya lagi ada beberapa ritual yang harus dilakukan pelaku pesugihan ketika ingin mendapatkan sesuatu, yakni dengan membawa sesajen berupa dupa, ayam cemani, kembang aneka warna, dan sesembahan paling berharga milik pelaku pesugihan. Lantas sesajen tersebut diletakkan di gua yang terletak di kaki Gunung Lawu. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk meminta izin.
Mitosnya lagi pesugihan Gunung Lawu selalu meminta mahar nyawa alias tumbal dari salah satu keluraga untuk dijadikan budak di kerajaan gaib Gunung Lawu.
Inilah gunung-gunung penuh misteri di Indonesia yang kerap dijadikan sebagai tempat pesugihan. yang menginginkan kekayaan secara instan yang mendustakan tuhannya, entah benar atau cuma takhayul saja, setiap tahun empat gunung di atas tidak pernah sepi pengunjung yang ingin mendapatkan kekayaan secara instan. Mengerikan!