Di dalam menjalin hubungan pacaran, pastinya tujuan utamanya adalah menemukan sosok yang menjadi pendamping untuk melangsungkan mahligai rumah tangga. Baik pihak perempuan maupun laki-laki yang sudah mengenal satu sama lain tentunya sudah merasakan betul bagaimana sifat, sikap, kekurangan, dan kelebihan masing-masing. Pada saat Anda dan pasangan Anda sudah menyatakan sepakat untuk menikah, tentunya ada pihak yang sangat penting dalam kasus ini, yaitu restu dari orang tua.
Tanpa adanya restu dari orang tua, niscaya apapun perjalanan Anda baik itu dalam karir, maupun dalam meniti kehidupan akan terasa berat dan ada beban yang sangat berat. Oleh sebab itu kita sebagai anak harus bisa meyakinkan bahwa pasangan kita adalah yang terbaik untuk saat menjalani kehidupan rumah tangga. Akan tetapi, gimana sih cara meyakinkan orang tua agar hubungan direstui ? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba.
1. Coba ajak pasangan Anda untuk hadir dalam acara keluarga besar
Ini adalah cara yang paling umum digunakan apabila Anda ingin serius dengan pasangan Anda. Saat bertemu keluarga besar cobalah katakan pada pasangan Anda cara berpenampilan menarik, tetapi tetap sopan di mata keluarga besar Anda. Selain berpenampilan menarik, jagalah sopan santun dan tata bicaranya. jangan sampai kata-kata kasar keluar saat mengobrol dengan keluarga besar Anda.
Selain sebagai acara perkenalan pasangan Anda, itu juga adalah cara menghadapi calon mertua. Hal ini juga digunakan sebagai sebuah pertanda bahwa Anda dan pasangan dalam menjalin hubungan memang serius dan ga main-main.
2. Dicuekin saat bertemu orang tua? Tenang saja
Jika pasangan Anda ternyata lebih banyak dicuekin oleh orang tua Anda, santa saja. seperti pada poin pertama, Anda dan pasangan Anda tetaplah harus tenang. Biasanya hal ini disebabkan latar belakang pasangan Anda yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua Anda. Contohnya, Orang tua Anda ingin mendapatkan calon menantu yang mapan, punya pekerjaan tetap, berpenghasilan tinggi, atau dari keluarga yang terpandang. Jika terjadi seperti itu, cobalah untuk tenang, tidak terbawa emosi yang malah membuat orang tua Anda malah akan semakin menyalahkan pasangan Anda karena dianggap mengguna-guna Anda.
3. Ceritakanlah kelebihan-kelebihan pasangan Anda pada orang tua
kelanjutan dari poin di atas, setelah Anda tenang, cobalah ceritakan apa saja kelebihan-kelebihan pasangan Anda kepada orang tua sehingga Anda jatuh cinta kepadanya. Contohnya saja, meskipun pasangan Anda hanya punya penghasilan pas-pasan, tetapi dia berjuang keras untuk menambah penghasilan selain itu dia juga punya tabungan dan investasi jangka panjang saat menikah nanti. Jika pasangan Anda perempuan katakanlah kepada orang tuamu bahwa calon istri Anda ini sangat pandai memasak, rajin, dan pandai mengurus rumah tangga. kemungkinan besar alasan-alasan tersebut bisa diterima oleh orang tua.
4. Jelaskanlah bahwa kalian sudah mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan saat pesta pernikahan berlangsung.
Ini adalah Salah satu poin yang kemungkinan mendapatkan restu dari orang tua kalian. Ceritakanlah bahwa kalian sudah mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan saat pernikahan nanti seperti mengurus daftar pernikahan ke Kantor Urusan Agama (KUA), memastikan biaya akan tercukupi saat pesta pernikahan nanti, dll. Hal-hal tersebut dapat membuktikan bahwa kalian sudah siap untuk menjadi pasangan yang sah nantinya.
5. Jelaskan juga bahwa kalian sudah siap dengan risiko saat menjadi pasangan sah nanti
Menjadi pasangan suami istri nanti itu tidak mudah. Tidak seperti pacaran yang jika sudah putus, ya sudah putus saja kemudian mencari lagi pasangan baru. Akan tetapi putus dalam hubungan pernikahan itu tidak sesimpel putus dalam pacaran. banyak hal yang harus diperhitungkan seperti hak asuh anak, harta gono-gini, dan hubungan dengan keluarga terutama orang tua. Anda dan Pasangan harus mengetahui risiko tersebut saat akan menjalani rumah tangga nanti. Jangan sampai hanya karena masalah sepele malah menjadikan rumah tangga kalian hancur dengan mudah
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya bahagia. Oleh karena itu kekhawatiran orang tua terhadap pasangan yang akan dipilih oleh anaknya merupakan sesuatu yang wajar dan dapat dimaklumi. Hanya saja, tinggal bagaimana sikap kita sebagai anak bisa menyakinkan bahwa pasangan kita adalah pasangan yang paling tepat dan bisa membuat kita bahagia saat menjalani kehidupan rumah tangga nantinya. niscaya deh, jika kita bisa mendapatkan restu dari orang tua, itu merupakan salah satu cara menjaga keharmonisan rumah tangga kita. tidak hanya demi kehidupan rumah tangga kita, namun juga demi kehidupan orang tua kita..