Pasangan yang mendapatkan solusi dalam pertengkarannya mungkin akan melupakan kata ‘cerai’ yang pernah sempat terucapkan tersebut. Namun beberapa pasangan ada yang masih tersendat dalam pertengkaran tersebut. Tidak menemukan solusi, akhirnya memutuskan untuk tidak saling berbicara. Ketika tidak ada salah satu dari keduanya memulai pembicaraan, kata ‘cerai’ yang pernah terucapkan tersebut akan muncul kembali. Karena mereka berpikir mungkin itulah satu-satunya solusinya.
Pria sebagai seorang suami dan kelapa rumah tangga memiliki kewenangan dalam memutuskan segala hal yang terjadi pada rumah tangga. Pria juga merupakan orang yang emosional dan bertindak cepat tanpa dipikir ketika dalam perasaan emosi. Itulah mengapa tidak sedikit kata ‘cerai’ tersebut keluar dalam mulut Pria. Namun tahukah Anda, bahwa Wanita pun juga bisa mengucapkan kata ‘cerai’? Berdasarkan kasus – kasus yang pernah terjadi, sebesar 30% kasus perceraian disebabkan oleh permintaan sang Istri. Lalu hal – hal apa saja yang menyebabkan Istri meminta perceraian? Ini dia penyebab istri minta cerai :
1. Tidak Merasa Nyaman
Sebuah pasangan yang sudah menikah seharusnya sudah memiliki perasaan nyaman satu sama lain. Mereka akan berbagi kasih sayang, perhatian, menceritakan momen bahagia, sedih dan lain sebagainya. Rasa cinta muncul karena rasa nyaman. Dan rasa nyaman muncul karena adanya kasih sayang. Ada sebuah quote yang mengatakan, “Kebahagiaan itu akan ada ketika kita saling mengasihi dan dikasihi”. Ya, memang benar. Jika pasangan suami istri saling kasih dan mengasihi, tentu rasa nyaman tersebut akan selalu ada. Namun, rasa nyaman akan hilang jika ada yang mengasihi tetapi tidak dikasihi dan dikasihi tetapi tidak mengasihi.
Istri meminta cerai dapat disebabkan karena tidak merasa nyaman. Hal ini dikarenakan karena adanya sesuatu yang hilang diantara kata mengasihi-dikasihi. Ada kalanya sang Istri mengasihi dan menyayangi suaminya, namun Ia tidak mendapatkan timbal balik kasih sayang dari suaminya tersebut. Hal ini dapat menjadi penyebab Istri meminta perceraian. (Baca juga : Penyebab Rumah Tangga Tak Bahagia)
2. Tidak Harmonis
3. Terbebani
Menjadi seorang Istri memang tidaklah mudah. Mengerjakan pekerjaan rumah, menjaga dan mendidik anak dan disaat yang bersamaan juga harus melayani suaminya di rumah. Istri memang sangat sabar dan ulet dalam melakukan tanggung jawabnya, terutama sebagai seorang Istri. Namun pekerjaan yang terlalu berat akan sangat membebaninya.
4. Tidak Dinafkahi Secara Batin
Waktu adalah hal yang harus Suami berikan lebih banyak ketika dalam berumah tangga. Ringankan tekanan dan beban yang dirasakan Istri Anda dengan menghabiskan waktu berdua lebih lama dan lebih sering. Nafkahi Istri Anda secara ‘batin’. Terkadang yang Wanita butuhkan bukanlah harta atau kekayaan Anda. Namun yang Ia inginkan adalah perhatian Anda, kasih sayang Anda dan waktu berdua bersama Anda.
5. Kurang Dinafkahi Secara Materil
Tidak hanya dari segi batin, materiil pun harus Suami nafkahi. Memberikan nafkah kepada Istri dari segi materiil memang merupakan kewajiban dari seorang Suami. Ketika Anda tidak menafkahi Istri Anda, maka tanggung jawab Anda telah lalai sebagai seorang suami. Seorang Istri tidak akan segan-segan meminta cerai kepada suami yang tidak menafkahi dirinya dan telah melalaikan tanggung jawabnya.
6. Kekerasan
‘Kekerasan’ juga bisa menjadi penyebab Istri meminta perceraian kepada Suami. Tidak ada seorang pun Istri yang ingin diperlakukan secara kasar dan tanpa kasih sayang seperti itu. Sebuah pertengkaran tidak seharusnya berakhir dengan sebuah kekerasan.
7. Berbeda Pendapat
Membangun rumah tangga berarti menjalin hidup bersama, menjalani komitmen dan tujuan bersama. Seorang Istri akan merasa asing dalam sebuah rumah tangga dan ingin meminta perceraian ketika Ia memiliki pendapat, tujuan dan komitmen yang berbeda dengan suami.
8. Jarang Pulang
Kewajiban menafkahi terkadang membuat Suami bekerja keras banting tulang hingga jarang pulang ke rumah. Hal inilah yang sering membuat Istri tidak tahan dan tidak betah menjalani rumah tangganya bersama Anda. Bagi Suami yang jarang pulang, mengertilah kondisi Istri Anda yang juga membutuhkan perhatian Anda. Sempatkanlah pulang beberapa saat atau hanya berbicara dan bertanya kabar.
9. Kurang Tegas
Menjadi seorang kepala keluarga harusnya Suami memiliki sifat yang wibawa dan tegas. Istri sering menjadi kesal ketika suaminya bahkan tidak bisa tegas dalam mengatasi suatu hal. Ini dapat mengganggu kepercayaan Istri terhadap Anda.
10. Tidak Ada Waktu Bersama
Salah satu penyebab Istri meminta perceraiannya juga bisa karena tidak ada waktu bersama. Suami tidak menyempatkan waktu berdua bersama atau hanya sekedar berbicara bersama. Hal ini dapat membuat Istri Anda depresi, stress dan tekanan yang berat dalam berumah tangga.
11. Kurang Perhatian
Istri juga akan menjadi kesal dalam berumah tangga ketika suaminya bahkan tidak memberikan perhatian kepadanya.
12. Tidak Pernah Memberi Pujian
Istri membutuhkan sesuatu yang sederhana seperti memberi pujian kepada Istri, mengelus rambutnya, memuji masakannya dan lain sebagainya. Sebagaimana Anda yang menginginkan perhatian, berikanlah perhatian Anda pula dengan sedikit memberi pujian kepadanya.
13. Pertengkaran
Sebuah adu argumen dan pertengkaran juga dapat memunculkan perselisihan dalam berumah tangga. Jangan sampai pertengkaran yang terjadi menyakiti hati Istri Anda dan menghasilkan pertengkaran yang hebat.
14. Masalah Keluarga
Keluarga juga bisa jadi menjadi faktor Istri meminta perceraian. Hubungan baik keluarga dari kedua pasangan suami-istri sangatlah penting. Jika ada celah atau konflik yang terjadi diantara keluarga tersebut, percekcokan pun juga akan terjadi.
15. Masalah Lain
Masalah-masalah lainnya juga bisa saja menjadi penyebab Istri meminta perceraian, seperti: perselingkuhan, orang ketiga, suami yang cuek dan lain sebagainya